Masih belum banyak yang tahu filosofi atau arti nasi tumpeng. Hanya saja, makanan khas Indonesia satu ini hampir selalu ada pada setiap acara selamatan atau memperingati momen penting tertentu.
Seperti ulang tahun, HUT Kemerdekaan RI, grand opening toko atau lainnya. Bukan hanya berisi nasi kuning saja, tapi ada berbagai lauk pendukungnya. Setiap komponen di dalam tumpeng memiliki maknanya masing-masing yang akan dibahas selengkapnya pada uraian berikut.
Inilah Filosofi atau Arti Nasi Tumpeng
Tumpeng merupakan singkatan dari kalimat berbahasa Jawa yen metu kudu mempeng. Maksudnya adalah, ketika melakukan sesuatu hal apapun itu, alangkah baiknya bila penuh dengan usaha, dedikasi dan kesungguhan.
Nasi ini bentuknya kerucut pada bagian atasnya bukan tanpa alasan. Dibentuk demikian karena merepresentasikan konsep ketuhanan. Bagian puncaknya merupakan simbol harapan kehidupan manusia yang lebih baik.
Bentuk kerucut tersebut juga melambangkan gunung di mana oleh masyarakat jawa sangat dimuliakan. Arti nasi tumpeng berwarna kuning yaitu melambangkan kemakmuran serta kekayaan. Warna kuning tersebut diibaratkan sebagai warna emas.
Jadi, harapan dari adanya tumpeng adalah senantiasa diberikan hidup yang dipenuhi kemakmuran, kekayaan, kesejahteraan dan kemuliaan. Selain itu juga berhadap seluruh harapan bisa terkabul.
Arti Nasi Tumpeng Pada Setiap Lauk Pauk
Selain nasi, ada berbagai jenis lauk pauk yang ada dalam tumpeng. Mengenai lauk sebagai pendamping bisa saja dibuat berbeda, bergantung keinginan setiap individu. Tapi, secara umum, beberapa lauk yang digunakan antara lain:
1. Ayam
Lauk pertama ayam, yang umumnya memakai jenis jago. Jenis ini dipilih dengan harapan supaya terhindar dari sifat negatif yang dihubungkan dengan ayam jago. Seperti, congkak, sombong, merasa paling benar serta suka menyela ketika orang lain berbicara.
2. Ikan Teri
Berikutnya arti nasi tumpeng dengan lauk ikan teri. Makna ikan teri ini yaitu kerukunan serta kebersamaan. Hal ini relevan dengan hidup ikan teri di dalam laut yang selalu berkelompok.
3. Sayur Urap
Banyak jenis sayur urap bisa dipilih, seperti kangkung, kacang panjang, taoge dan bayam. Arti kangkung perlindungan, taoge pertumbuhan, kacang panjang berpikir jauh ke depan dan bayam kedamaian. Bumbu urap dikaitkan dengan istilah urip maknanya hidup.
4. Telur Rebus
Telur menjadi simbol bahwa penciptaan seluruh manusia dengan fitrah sama. Hidangannya direbus dan utuh dengan kulit. Makna penyajian ini adalah setiap tindakan perlu direncanakan sebelumnya, lalu baru dilaksanakan serta di evaluasi.
5. Ikan Lele
Bukan hanya ayam, dalam tumpeng biasanya ada juga ikan lele yang melambangkan ketekunan dan ketabahan. Relevansinya yaitu ikan lele bisa bertahan hidup di air tidak mengalir dan didasar sungai.
6. Cabai Merah
Umumnya pada bagian pinggir atau puncak tumpeng ada hiasan berupa kelopak bunga dengan bahan cabai merah. Adanya hiasan ini digunakan sebagai simbol api yang mampu memberikan cahaya atau penerang.
Tapi, sekarang ini isian dari tumpeng semakin bervariasi. Ada sambal goreng, perkedel, mie, mentimun, tomat dan masih banyak lagi. Adanya filosofi atau arti nasi tumpeng tersebut, bahkan pada setiap lauknya, diharapkan menjadi doa yang terkabulkan.
0 Komentar